Jakarta (ANTARA) - Piala Asia atau AFC Asian Cup adalah turnamen sepak bola terbesar bagi negara-negara di benua Asia. Dalam sejarahnya, Piala Asia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1956 atau dua tahun setelah AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) didirikan.
AFC sendiri adalah Konfedarasi Sepak Bola Asia yang menaungi negara-negara peserta di kawasan Asia dalam sektor sepak bola dari kelompok umur hingga tim senior. AFC juga bertanggung jawab atas pembinaan dan penerapan regulasi untuk setiap tim dan turnamen yang diselenggarakan.
Dalam edisi perdana Piala Asia tahun 1956, turnamen ini digelar di Hong Kong dan diikuti empat tim yang telah lolos kualifikasi zona. Kala itu, AFC menggelar babak kualifikasi yang terdiri dari tiga zona, yaitu tengah, timur, dan barat.
Masing-masing zona mengirimkan satu tim yang lolos ke putaran final, di zona timur diwakili oleh Korea Selatan, zona barat Israel, zona tengah Vietnam, dan tuan rumah Hong kong.
Turnamen tersebut digelar dengan format round robin yang mempertemukan setiap tim. Korea Selatan berhasil keluar sebagai juara dan disusul oleh Israel di posisi runner-up.
Gelaran ini kemudian konsisten diadakan setiap empat tahun sekali dan pada edisi ke tiga atau tepatnya tahun 1964, Israel sempat menjadi tuan rumah sekaligus juara. Namun, tak berselang lama, Israel akhirnya dikeluarkan karena alasan konflik dan pindah ke konfederasi Eropa atau UEFA.
Pada edisi 2004, siklus penyelenggaraan Piala Asia sempat berubah karena jadwalnya bersamaan dengan Olimpiade Musim Panas dan Kejuaraan Sepak Bola Eropa.
Oleh karena itu gelaran Piala Asia selanjutnya yang harusnya digelar di tahun 2008, 2012, 2016 dan seterusnya, diubah menjadi tahun 2007 kemudian setelahnya baru kembali digelar selama empat tahun sekali (2011, 2015, 2019, dst.).
Di tahun 2015 Australia menjadi juara untuk pertama kali setelah sebelumnya baru bergabung di tahun 2007. The Socceroos berhasil menaklukan perlawanan Korea Selatan di partai final dengan skor 2-1 dalam drama perpanjangan waktu.
Piala Asia telah mencapai edisi ke-18 setelah AFC Asian Cup 2023 lalu digelar di Qatar. Jepang menjadi tim tersukses dalam gelaran ini dengan empat kali juara dalam edisi 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Selain Jepang, negara mana lagi yang pernah mencicipi gelar juara Piala Asia? simak daftarnya di bawah ini.
Daftar juara dan tuan rumah Piala Asia.
1956Juara: Korea SelatanTuan rumah: Hong Kong
1960Juara: Korea SelatanTuan rumah: Korea Selatan
1964Juara: IsraelTuan rumah: Israel
1968Juara: IranTuan rumah: Iran
1972Juara: IranTuan rumah: Thailand
1976Juara: IranTuan rumah: Iran
1980Juara: KuwaitTuan rumah: Kuwait
1984Juara: Arab SaudiTuan rumah: Singapura
1988Juara: Arab SaudiTuan rumah: Qatar
1992Juara: JepangTuan rumah: Jepang
1996Juara: Arab SaudiTuan rumah: Uni Emirat Arab
2000Juara: JepangTuan rumah: Lebanon
2004Juara: JepangTuan rumah: China
2007Juara: IrakTuan rumah: Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam
2011Juara: JepangTuan rumah: Qatar
2015Juara: AustraliaTuan rumah: Australia
2019Juara: QatarTuan rumah: Uni Emirat Arab
2023Juara: QatarTuan rumah: Qatar
Piala Asia selanjutnya akan di gelar di Arab Saudi pada tahun 2027 dan diikuti 24 tim negara kontestan.
Baca juga: Erick beri doa terbaik untuk timnas U-17 di kualifikasi Piala Asia
Baca juga: Klasemen lengkap putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Baca juga: Pengamat sepak bola kritik perubahan taktik STY yang tidak jelas
Pewarta: Raihan FadilahEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Asia AFC 2027 akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Turnamen ini akan diikuti oleh 24 tim dan digelar pada Januari 2027 di Arab Saudi.[1]
Qatar adalah juara bertahan dua edisi terakhir, setelah meraih gelar juara pada 2019 dan 2023.[2]
AFC mengkonfirmasi bahwa anggotanya yang ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dapat mencalonkan diri sebelum batas waktu pada 30 Juni 2020,[3] dan mereka memberikan surat persetujuan yang diperlukan pada bulan November.[4] Pada 17 Oktober 2022, Komite Eksekutif AFC mengumumkan bahwa tuan rumah Piala Asia 2027 akan dipilih saat pertemuan Kongres AFC pada 1 Februari 2023 di Manama, Bahrain.[5][6] Namun, India yang merupakan salah satu dari dua calon terakhir, mengundurkan diri pada 5 Desember[7] sehingga menyisakan Arab Saudi sebagai satu-satunya calon yang tersisa. Pada 1 Februari 2023, AFC mengonfirmasi bahwa Arab Saudi memenangkan penawaran tersebut dan akan menjadi tuan rumah turnamen ini untuk pertama kalinya.[1]
Tim yang lolos kualifikasi
Tim yang proses kualifikasinya belum ditentukan
Dua putaran pertama kualifikasi akan berlaku sebagai bagian dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026. Negara tuan rumah yang otomatis lolos ke Piala Asia itu juga diharapkan bisa mengikuti babak kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.[8]
Kepulauan Mariana Utara, yang asosiasi sepak bolanya menjadi anggota penuh AFC ke-47 pada saat Kongres ke-30 AFC pada 9 Desember 2020,[9] berhak mengikuti turnamen kualifikasi hanya untuk Piala Asia.
Berikut ini adalah kota dan stadion yang dipilih pada penawaran Arab Saudi sebagai tuan rumah:[10]
Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.
Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]
Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]
Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]
Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]
Lolos ke putaran final
Gagal lolos ke putaran final
Diskualifikasi atau mengundurkan diri
Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[a]
Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]
Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[a] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.
Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.
Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.
Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).
Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).
Hasil undian grup adalah sebagai berikut:
Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]
Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.
Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol dicetak; 4) Poin kedisiplinan; 5) Undian.
Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).
7 Februari 2024 (2024-02-07)18.00
Sebanyak telah 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2,59 gol per pertandingan.
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
Anda sedang berada di halaman
. Flashscore.co.id menawarkan livescore Piala Asia AFC U20 2025, hasil per-bagian, hasil akhir, kedudukan dan juga detail pertandingan (pencetak gol, kartu merah, perbandingan odds/peluang, …) dari Piala Asia AFC U20 2025. Selain skor dari Piala Asia AFC U20 2025 anda dapat juga mengikuti 1000+ kompetisi sepak bola dari 90+ negara di seluruh dunia pada Flashscore.co.id. Cukup klik nama negara di menu sebelah kiri lalu pilih kompetisi anda (hasil-liga, livescore piala nasional, atau kompetisi lainnya). Layanan skor untuk Piala Asia AFC U20 2025 disajikan secara real-time, dan diperbaharui secara langsung.
Ikutilah Serunya Piala Asia AFC U20 2025 di Flashscore.co.id! . Ikutilah
Lihat daftar seluruh pertandingan dari